Bojonegoro- Rencana
pembangunan Waduk Gongseng di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang
terus dimatangkan. Hari ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro
melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penggunaan kawasan hutan
untuk sarana dan prasarana (acces road) Waduk Gongseng dengan Perum
Perhutani.
MoU ini disaksikan pula oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan Sekretaris Daerah Bojonegoro Soehadi Moeljono dan beberapa tamu undangan lainnya di Rumah Dinas Bupati, Senin (23/2/2015).
"Kami mengharapkan agar pembangunan Waduk Gongseng bisa berjalan lancar dan semoga kerja baik kita ini dapat tercapai sehingga layanan irigasi untuk kepentingan petani dapat direalisasikan," ungkap Bupati Bojonegoro, Suyoto. Diakui bahwa pembangunan Waduk Gongseng ini sudah terlambat 1 tahun. Dirinya mengharapkan agar tidak terlambat lagi.
Sementara itu, Adm Perhutani Bojonegoro, Erwin dalam kesempatan itu menyampaikan, setelah adanya penandatanganan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Bojonegoro diharapkan tidak ada lagi kata-kata yang bernada miring terkait instansinya.
"Setelah adanya MoU ini maka kita membuktikan bahwa kinerja kami sudah semakin baik. Dalam hal inipun kita akan meningkatkan kerja sama untuk pembangunan Waduk Gongseng," ungkap Erwin.
Pihaknyapun siap melakukan tindak lanjut kerjasama MoU yang ditandatangani tanpa meninggalkan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Apalagi lokasi waduk bersebelahan dengan kawasan hutan, sehingga akses Perhutani dalam hal ini akan semakin diperluas.
Setelah penandatanganan perjanjian kerjasama ini, Pemkab Bojonegoro akan melakukan pembahasan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan untuk penanganan Waduk Gongseng. Mulai dari relokasi kepada warga terdampak sekaligus langkah preventif yang dilakukan.
Namun pada intinya Waduk Gongseng ini memberikan harapan luar biasa kepada petani untuk mendukung peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Bojonegoro. Selain untuk pertanian, Waduk Gongseng nantinya akan diupayakan sebagai salah satu ikon wisata baru di Kabupaten Bojonegoro. [oel/yud]
MoU ini disaksikan pula oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan Sekretaris Daerah Bojonegoro Soehadi Moeljono dan beberapa tamu undangan lainnya di Rumah Dinas Bupati, Senin (23/2/2015).
"Kami mengharapkan agar pembangunan Waduk Gongseng bisa berjalan lancar dan semoga kerja baik kita ini dapat tercapai sehingga layanan irigasi untuk kepentingan petani dapat direalisasikan," ungkap Bupati Bojonegoro, Suyoto. Diakui bahwa pembangunan Waduk Gongseng ini sudah terlambat 1 tahun. Dirinya mengharapkan agar tidak terlambat lagi.
Sementara itu, Adm Perhutani Bojonegoro, Erwin dalam kesempatan itu menyampaikan, setelah adanya penandatanganan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Bojonegoro diharapkan tidak ada lagi kata-kata yang bernada miring terkait instansinya.
"Setelah adanya MoU ini maka kita membuktikan bahwa kinerja kami sudah semakin baik. Dalam hal inipun kita akan meningkatkan kerja sama untuk pembangunan Waduk Gongseng," ungkap Erwin.
Pihaknyapun siap melakukan tindak lanjut kerjasama MoU yang ditandatangani tanpa meninggalkan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Apalagi lokasi waduk bersebelahan dengan kawasan hutan, sehingga akses Perhutani dalam hal ini akan semakin diperluas.
Setelah penandatanganan perjanjian kerjasama ini, Pemkab Bojonegoro akan melakukan pembahasan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan untuk penanganan Waduk Gongseng. Mulai dari relokasi kepada warga terdampak sekaligus langkah preventif yang dilakukan.
Namun pada intinya Waduk Gongseng ini memberikan harapan luar biasa kepada petani untuk mendukung peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Bojonegoro. Selain untuk pertanian, Waduk Gongseng nantinya akan diupayakan sebagai salah satu ikon wisata baru di Kabupaten Bojonegoro. [oel/yud]
Sumber :http://blokbojonegoro.com/read/article/20150223/pemkabperhutani-teken-mou-waduk-gongseng.html
No comments: