Slider[Style1]

Index :. Berita Terbaru

VIEW ALL

Lumbung Pangan

Lumbung Energi

Pendidikan, Kesehatan & Olahraga

Ekonomi Religi Budaya

Temayang - Seni Hadrah Al Banjari merupakan sebuah kesenian khas islami yang berasal dari Kalimantan. Iramanya yang menghentak, rancak dan variatif membuat kesenian ini masih banyak digandrungi oleh pemuda-pemudi hingga sekarang. Seni jenis ini bisa disebut pula aset atau ekskul terbaik di pondok-pondok pesantren Salafiyah. 


Foto Bersama Sebelum Lomba Hadrah se Kabupaten Bojonegoro di Masjid Al Birru Pertiwi


Slah Satu anggota sedang Latihan Hadrah


Di Temayang seni Hadrah al Banjari sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990 an yang dikembangkan oleh Ponpes Roudhotut Tholibin Desa Temayang yang diasuh oleh KH. Asrory Nadhim,S.Pd.I, namun hanya berjalan sebentar dan seterusnya fakum aktifitas hadrahnya. selain itu Ponpes Assyalafiyah yang diasuh Kyai Marjud juga mengembangkan senihadrah ini yang bernama Group Al karomah, dengan berjalannya waktu Group Al karomah menjadi seni rebana Modern.

Dalam beberapa dekade terakhir jenis kesenian terbang hadrah al banjari telah dikembangkan kembali oleh remaja besar baiturrohman Temayang yang bernama Al jadid Group. Al jadid sendiri tahun 2013 pada saat berdirinya masih menggunakan pukulan dasar murni yang belum ada variasi, dan saat ini sudah menggunakan modifikasi variasi dan mengembangkan hadrah albanjari ala Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf.

Pasang surutnya Group albanjari Aljadid pernah mengalami masa kejayaannya pada saat awal berdiri sampai awal tahun 2014, dengan masa kejayaan pernah mempunyai rutinitas bulanan menyelenggarakan Majelis Dzikir dan sholawat di setiap Mushola dan Masjid yang ada di Kecamatan Temayang.

Pergantian Generasi personil  merupakan tonggak sejarahnya yang sampai saat ini masih mempunyai rutinitas mingguan di Masjid Besar Baiturrahman setiap malam Jumat, yang digelar pembacaan Manaqib Nabi Muhammad SAW dengan kitab yang dibaca albarzanji, Maulid Dibaiyah dan maulid simthut dhuror.

Kegiatan seperti jangan sampai hilang, karena merupakan bentuk manifestasi kecintaan manusia kepada Allah dan Rasulullah saw lewat seni. dengan digelar Sholawatan Berharap kelak diakhir qiyamat mendapat syafat dari Nabi Muhammad SAW.

Sampai detik ini seni hadrah yang berasal dari kota Banjar ini bisa dibilang paling konsisten dan paling banyak diminati oleh kalangan santri, bahkan saat ini di beberapa kampus mulai ikut menyemarakkan jenis musik ini.

Hadrah Al-Banjari masih merupakan jenis musik rebana yang mempunyai keterkaitan sejarah pada masa penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga, Jawa. Karena perkembangannya yang menarik, kesenian ini seringkali digelar dalam acara-acara seperti maulid nabi, isra’ mi’raj atau hajatan semacam sunatan dan pernikahan. 

Alat rebananya sendiri berasal dari daerah Timur Tengah dan dipakai untuk acara kesenian. Kemudian alat musik ini semakin meluas perkembangannya hingga ke Indonesia, mengalami penyesuaian dengan musik-musik tradisional baik seni lagu yang dibawakan maupun alat musik yang dimainkan. Demikian pula musik gambus, kasidah dan hadroh adalah termasuk jenis kesenian yang sering menggunakan rebana.

Keunikan musik rebana termasuk banjari adalah hanya terdapat satu alat musik yaitu rebana yang dimainkan dengan cara dipukul secara langsung oleh tangan pemain tanpa menggunakan alat pemukul. Musik ini dapat dimainkan oleh siapapun untuk mengiringi nyanyian dzikir atau sholawat yang bertemakan pesan-pesan agama dan juga pesan-pesan sosial budaya. 

Umumnya menggunakan bahasa Arab, tapi belakangan banyak yang mengadopsi bahasa lokal untuk kresenian ini. Jadi, sebagai generasi penerus kita harusnya berbangga hati karena dapat menjaga apa yang telah di ajarkan oleh nabi sebelumnya. Akhirnya, mari kita bersama melestarikan kesenian islami ini. Toh nabi juga tidak pernah melarang ‘seni’. Kita jadikan rebana ini sebagai wahana untuk menggapai cinta-Nya serta meraih syafaatnya sehingga kelak menjadi ummat yang selamat.

About Moh Abdurrouf, S.Pd.I

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top